Minggu, 04 Januari 2015

Ekstrak Hati Sapi (desiccated bovine liver) || Suplemen Kesehatan Hati

Ekstrak hati sapi merupakan suplemen konsentrat berasal dari hati sapi yang diproses pad aruang hampa udara bersuhu udara rendah, sehingga nutrient yang terkandung didalamnya terjaga. Ekstrak hati sapi kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin D, zat besi, kalsium, fosfat, dan tembaga. Selain itu juga mengandung beberapa enzim pencernaan, protease, lipase, dan amylase.



Minyak Gandum

Minyak gandum mengandung  vitamin E alami yang tinggi, merupakan anti-oksidan yang baik, dapat melindungi jaringan sel-sel hati, serta memberikan gizi yang dibutuhkan oleh hati. Juga menghambat teroksidasinya asam amino yang terdapat dalam membrane sel sehingga membantu mencegah penuaan sel. Vitamin E dapat menghambat oksidasi serta dapat memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak.



L-Methionine

        Methionine  merupakan asam amino yang mengandung sulfur dan bersifat esensial bagi tubuh manusia. Seluruh tubuh kita mengandung sulfur, dengan konsentrasi terbanyak ada pada kulit, rambut, kuku, dan sendi. Methionine ditemukan dalam jumlah yang banyak pada daging ayam, sapi, telur, keju, hati, sarden, dan susu.

          Methionine berfungsi antara lain menstabilkan struktur protein (ikatan disulfida), mengaktifkan enzim yang berguna dalam proses oksidasi, biologis, dan pernafasan, juga berguna dalam metabolisme energi sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan kelelahan dan proses detoksifikasi (menetralkan racun) dengan jalan mengikat racun oleh gugus sulfur aktif. Methionine dapat berperan untuk mencegah terjadinya perlemakan hati melalui pembentukan lesitin. Pada penyakit hati sering digunakan untuk meningkatkan fungsi hati dan menetralkan racun. Sampai saat ini belum ada dosis anjuran bagi suplementasi methionine.



Ginseng

Ginseng merupakan bahan yang telah digunakan sejak zaman kuno. Nama lengkapnya adalah Panax schinseng. Merupakan tumbuhan semak, berumbi, berwarn aputih, gemuk, berdaging, dapat menyerupai bentuk manusia. Hingga saat ini ginseng dikenal sebagai suplemen yang berfungsi sebagai stimulant pemulihan (restorative), meningkatkan kesiapan konsentrasi, meningkatkan stamina fisik, meningkatkan ketenangan, tidak mengganggu tidur, meningkatkan efisiensi system syaraf, menanggulangi stress fisik dan mental, awet muda, menyembuhkan diabetes, serta kelainan paru/jantung.



Royal Jelly

          Royal Jelly breguna dalam meningkatkan stamina tubuh. Seperti kita ketahui, Royal Jelly merupakan makanan Ratu Lebahyang dapat bertahan hidup sampai lima tahun  dan bertubuh besar, yang kerjanya hanya berproduksi. SEdangkan lebah pekerja berumur pendek, (90 hari). Dari hasil penelitian ternyata ratu lebah dapat bertahan hidup lebih lama karena mengkonsumsi royal jelly (madu utama).



Vitamin E

        Vitamin E dikenal sebagai tokoferol, yang dalam bahasa Yunani berarti hamil dan melahirkan bayi. Saat ini vitamin E dikenal sebagai antioksidan, zat yang dapat menghambat proses oksidasi yang berasal dari senyawa bersifat reaktif yang dapat merusak sel dan jaringan. Selain vitamin E, dikenal berbagai macam antioksidan lain, mislanya β-karoten, glutation peroksidase, dan superoksida dismutase (SOD).Vitamin  E diperoleh dari tumbuhan da hewan. Vitami E terbanyak berasal dari minyak biji gandum/wheat germ oil. Sumber lain misalnya minyak jagung, kedelai kacang, minyak zaitun, hati, dan kuning telur.

Banyak penelitian yang menemukan vitamin E lainnya. Vitamin E antara lain dapat mencegah kelainan syaraf, Parkinson, epilepsy, meningkatkan daya kekebalan/imunitas tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegha kanker, mengurangi gejala sindroma premenstruasi, kram otot, mengatasi problem kulit dan kebotakan. Dosis anjuran vitamin E bagi orang dewasa berkisar antara 8-10 mg/hari. Bagi bayi dan anak 3-7 mg/hari dan untuk ibu hamil dan menyusui sekitar 10-12 mg/hari.



Vitamin B1 (Thiamin)

        Vitamin B1 berfungsi dalam tubuh dalam bentuk thiamin pirofosfat (tpp). Selain dalam beras, lemak, minyak, dan gula, vitamin B1 juga dijumpai pada kacang-kacangan, tepung sereal, brewer yeast dan benih gandum. Vitamin B1 sangat penting dalam metabolisme karbohidrat. Thiamin juga berguna dalam metabolisme alcohol. Selain itu juga diperlukan dalam metabolisme lemak. Sebagai koenzim, thiamin bermanfaat dalam berfungsinya saraf pusat termasuk otak secara optimal.

          Terjadinya defisiensi vitamin B1 menyebabkan penyakit beri-beri yang dapat melemahkan jantung, dan kelumpuhan. Selain itu juga dapat menyebabkan terjadinya kelainan pada syaraf (polineuropati). Dosis yang dianjurkan pada wanita dan pria dewasa adalah 1,1 dan 1,5 mg/hari. Pada bayi dan anak sekitar 0,3 dan 0,9 mg/hari. Bagi ibu hamil dan menyusui jumlahnya meningkat menjadi 1,5 gram/hari.

          Pada penelitian terhadap penderita kelainan hati, misalnya perlemakan hati, sirosis hati dan sebab lainnya, terlihat adanya penurunan penyimpanan vitamin B1. Sehingga penderita kelainan hati rawan terhadap defisiensi vitamin B1. Maka suplementasi vitamin B1 sangat diperlukan.



Vitamin B2 (Riboflavin)

          Riboflavin merupakan senyawa flavoprotein yang sensitive  terhadap cahaya. Berguna bagi manusia dalam bentuk koenzim FMN (flavin mononucleotide) atau FAD (flavin adenine dinucleotide). Sebagai koenzim, B2 membantu peranan enzim dalam mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Sumber terbaik vitamin B2 berasal dari hewan seperti susu, daging dan telur. Selain itu riboflavin juga terdapat di sayuran berwarna hijau, sereal, dan gandum.

          Vitamin B2 berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi oksidasi-reduksi dalam pembentukan energi tubuh, dalam rantai pernafasan dan jalur metabolisme lain. Karena koenzim merupakan komponen yang berperan  dalam metabolisme intermediet, maka gejala defisiensi spesifik yang tampak pun sedikit karena berkaitan dengan komponen lainnya. Misalnya pertumbuhan terhambat, kelainan pada kulit (disudut mulut dan di kantung testis). Selain itu juga dapat menyebabkan lesi prakanker esophagus.

          Dosis yang dianjurkan pada dewasa berkisar 1,3-1,7 mg/hari. Bagi ibu hamil dan menyusui meningkat sejumlah 1,8 mg/hari. Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa bila terjadi defisiensi Riboflavin tampaknya mempermudah terjadinya kanker yang diinduksi dimetilaminobenzen. Pada penderita kelainan hati didapatkan perubahan bentuk sel hati, termasuk perubahan bentuk mitokondria, dan berkurangnya aktivitas pembelahan sel hati.



Vitamin B3 (Niasin)

Vitamin B3 juga dikenal dengan nama niasin, asam nikotinat atau niasinamida merupakan constituent dari koenzim NAD (nicotinamide adenine dinucleotida) dan NADP (nicotinamide dinucleotise phosphate). Niasin dapat ditemukan pada sereal, roti, susu, telur, daging, dan sayur-sayuran berwarna. Fungsi penting vitamih ini ada pada koenzim NAD dan NADP, yaitu dalam proses biologis, asam nikotinat juga mempunyai peran farmakologis (sebagai obat). Asam nikotinat berfungsi sebagai obat penurun lemak darah dan kolesterol.

Bila terjadi defisiensi vitamin B3 akan timbul penyakit pellagra dengan tanda-tanda antara lain lesi pada kulit yang menghitam dan kasar, timbul insomnia, hilang nafsu makan, penurunan berat badan, rasa pahit di mulut, perih apda perut, diare, vertigo, sakit kepala, dan mudah lupa. Selain itu pada sebagian kecil populasi dengan kelainan genetic (Hurtnup’s disease) akan mudah terjadi defisiensi niasin karena adanya kelainan pada transport pembuautan niasin.

Dosis yang dianjurkan bagi dewasa berkisar 15-19 mg/hari. Bgai bayi dan anak sekitar 5-13 mg/hari serta ibu hamil dan menyusui brekisar 17-20 mg.



Vitamin B6

 Vitamin B6 ada dalam 3 bentuk, dapat berupa piridoksal, piridoksin, atau piridoksamin. Secara komersial dijumpai dalam bentuk piridoksin HCl. Vitamin B6 banyak ditemui pada makanan baik asal hewan maupun tumbuhan. Daging, sereal, kacang-kacangan , syuran dan buah-buahan. Sehingga orang yang mengkonsumsi makanan yang bervariasi, kecil kemungkinan kekurangan vitamin ini.

Vitamin B6 berfungsi sebagai koenzim. Piridoksal fosfat berguna untuk sintesis neurotransiter GABA, serotonin, dopamine, epinefrin dan noreepinefrin. Sehingga ini menjelaskan peranannya dalam susunan saraf pusat. Vitamin B6 juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Akhir-akhir ini diketahui bahwa vitamin ini berperan penting dalam sintesis hormone steroid yaitu sebagai kontrol negative hormone progesterone, glukokortikoid, estrogen dan testoteron.

Defisiensi vitamin B6 dapat berupa kelelahan, sulit tidur, depresi, kesulitan berjalan, kelainan syaraf, kelainan kulit (dermatitis, keilosis) dan kejang. Dosis yang dianjurkan untuk dewsa berkisar antara 1,6-2 mg/hari, pada bayi dan anak sekitar 0,6-1,1 mg/hari, pda ibu hamil dan menyusui sekitar 2,1 mg/hari. Penelitian pada manusia diperoleh data bahwa vitamin B6 berkaitan dengan kaknker payudara dan kanker getah bening. Pada penderita kelainan hati timbul kesulitan konversi vitamin B6 dari makanan menjadi koenzim aktif yang sangat perlu dalam metabolisme asam amino.



Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Vitamin B12 diproduksi oleh bakteri usus. Penyerapannya melalui suatu system yang kompleks yang memerlukan factor intrinsic yang diproduksi oleh lambung sebagai pengankut. Bila seseorang mengalami kelainan pada lambung karena kelainan pada lambung karena kelainan genetic maupun operasi pemotongan lambung, maka akan terjadi kekurangan factor intrinsic yang menyebabkan defisiensi vitamin. Sumber utama vitamin B12 berasal dari produksi flora usus sendiri. Selain itu jerohan juga sebagai sumber yang baik. Vitamin B12 berfungsi dalam sintesis asam nukleat. Dalam proses pematangan sel darah merah. Kelaianan saraf perifer karena terdapat gangguan pada metabolisme propionate. Gejala defisiensi yang utama adalah anemia perniosa dan anemia megaloblastik dimana ditemukan sedikit sel darah merah yang matang. Selain itu dapat timbul kelainan pada sensibilitas saraf yang umumnya dimulai dari tangan dan kaki hingga ke bagian badan.

 Dosis anjurannya bagi dewasa adalah 2 ug/hari. Bagi ibu hamil dan menyusui dosisnya berubah menjadi 2,6 ug/hari. Sedangkan pada bayi dan anak berkisar antara 0,4-1 ug/hari.

Dari hasil penelitian ditemukan bahw apenderita dengan anemia pernisiosa mempunyai  insiden yang lebih tinggi untuk terkena kanker lambung, leukemia, polisitemia vera dan multiplemieloma.

Jika Anda membutuhkan Mega Formula Silahkan Hubungi Marketing Terpercaya Kami,

ULFA CHOIRIYATUN NISA'

SMS/WA : 089653705443

Pin BB : 5254FFFE


MEGA FORMULA
Rp198,000.00







Beli 1 Set ( 3 Botol ) Harga Rp. 594.000,-
(Free Ongkir untuk Pulau Jawa dan Bali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar